Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad Luncurkan Tiga Program untuk Peningkatan Peringkat Perguruan Tinggi

Direktur Sumber Daya Pembelajaran dan Perpustakaan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes. menyosialisasikan berbagai program peningkatan aktivitas jurnal dan publikasi karya ilmiah civitas academica. (Foto oleh : Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 19/01/2016] Dalam rangka mendukung upaya peningkatanperingkat perguruan tinggi, Unpad melalui Direktorat Sumber Daya Pembelajaran dan Perpustakaan menyosialisasikan berbagai program peningkatan aktivitas jurnal dan publikasi karya ilmiah civitas academica.

Direktur Sumber Daya Pembelajaran dan Perpustakaan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes. menyosialisasikan berbagai program peningkatan aktivitas jurnal dan publikasi karya ilmiah civitas academica. (Foto oleh : Tedi Yusup)*
Direktur Sumber Daya Pembelajaran dan Perpustakaan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes. menyosialisasikan berbagai program peningkatan aktivitas jurnal dan publikasi karya ilmiah civitas academica. (Foto oleh : Tedi Yusup)*

Direktur Sumber Daya Pembelajaran dan Perpustakaan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes., menyatakan  ada tiga program yang tengah disiapkan pihaknya dalam rangka mendukung upaya tersebut. Tiga program tersebut disosialisasikan Prof. Budi kepada perwakilan pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad, di Gedung Perpustakaan Pusat Unpad Jatinangor, Kamis (19/01).

Tiga program tersebut diantaranya penguatan jurnal fakultas, peluncuran laman kandaga.unpad.ac.id, serta melanggani program anti plagiasi “Turnitin”. Untuk penguatan jurnal fakultas, Prof. Budi mendorong setiap fakultas untuk mengoptimalkan kembali pengelolaan jurnal sebagai wadah publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.

Jurnal tersebut wajib menyertakan versi digital di samping versi cetaknya. Dengan adanya versi digital, lanjut Prof. Budi, akan memudahkan proses publikasi ilmiah yang dilakukan mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusannya. Versi digital akan mampu memublikasikan sekitar 30 -40 artikel setiap kali terbit.

“Versi digital akan jauh lebih banyak menampung artikel daripada versi cetak. Versi cetak hanya dibatasi tidak lebih dari 12 artikel,” kata Prof. Budi.

Untuk jurnal cetak, pihaknya akan memfasilitasi proses pencetakan melalui UPT Unpad Press. Proses ini dimungkinkan asalkan jurnal sudah terlebih dahulu disunting dan di-layout oleh fakultas. “Kita tinggal menerima jurnal yang sudah siap cetak saja,” lanjut Prof. Budi.

Prof. Budi juga meminta setiap fakultas untuk menyiapkan tim ad-hoc publikasi ilmiah dan Haki. Tim ini untuk mendorong pengelolaan jurnal ke depan menjadi aktivitas korporasi akademik.

Jurnal versi digital kemudian akan ditampilkan pada laman khusus di kandaga.unpad.ac.id. Laman tersebut merupakan portal dari segala kekayaan ilmiah civitas academica Unpad, mulai dari data repositorty dosen dan mahasiswa, jurnal digital, katalog buku elektronik Unpad, serta akses untuk masuk pada beberapa jurnal yang sudah dilanggan Unpad.

Prof. Budi mengatakan, katalog buku elektronik merupakan hasil karya para dosen berupa buku ajar, referensi, modul, dan lain-lain yang sudah di-layout oleh Direktorat dan sudah disunting oleh tim fakultas. Seluruh buku yang masuk katalog di laman kandaga sudah terindeks ISBN.

Jika buku tersebut memiliki potensi yang bagus, pihaknya juga akan menawarkan kepada penerbit nasional untuk dicetak dengan sistem royalti. Pengunjung katalog buku di laman Kandaga juga bisa memesan versi cetak buku tersebut. Prof. Budi mengatakan, pihaknya akan mencetak buku berdasarkan pemesanan.

Untuk mengantisipasi plagiasi pada hasil karya ilmiah, Unpad sendiri sudah berlangganan di lama Turnitin, yaitu laman khusus untuk mendeteksi kemungkinan adanya plagiasi pada hasil karya ilmiah. Seluruh dosen dan tenaga pustakawan di Unpad nantinya akan memiliki account akses Turnitin masing-masing.*

Laporan oleh Arief Maulana /wep

Share this: